Untuk mengetahui secara sederhana cara merubah arus DC menjadi AC lihatlah gambar berikut.
Bila batang besi “C” digerakkan dengan cepat dari titik “A” ke titik
“B” terus menerus. Maka lampu bohlam (220 V 5 Watt) dikeluaran 220 V
traffo CT akan menyala.
Nah, bila gerakan itu dengan frekuensi 60 Hz perdetik, maka pada keluaran 220 V traffo CT sama dengan arus AC di rumah kita.
APA YANG TERJADI DI DALAM TRAFFO CT?
Menurut teori, (kira-kira) sebagai berikut:
1. Bila sebatang besi dililitkan kawat dan kawat itu dialiri listrik, maka batang besi akan bermagnet;
2. Bila kita menggerak-gerakan batang magnet pada kumparan, maka pada kutub-kutub kumparan akan mengeluarkan arus listrik;
3. Bila kita mengobah-obah kutub-kutub listrik pada kumparan yang
melilit batang besi, maka kutub-kutub magnet pada batang besi akan
berobah-obah pula;
4. Berobah-obahnya kutub magnet yang dekat dengan sebuah kumparan,
memiliki efek yang sama seperti kita menggerak-gerakkan magnet pada
kumparan itu;
5. Traffo adalah batang besi yang dililitkan kawat secara primer dan sekunder.
7. Jika bagian Sekunder Traffo kita aliri listrik dan Primernya tidak, maka Primernya sebagai kumparan yang terinduksi.
8. Pada Traffo CT 2 x 12 Volt terdapat lilitan kawat yang melilit
‘batang’ besi yaitu lilitan Primer (P) dengan kutub-kutub 0 dan 220
Volt, dan lilitan Skunder (S) dengan kutub-kutub – 12 volt, CT/0, dan +
12 Volt.
Berdasarkan teori itu, bila pada Traffo CT 12 Volt pada lilitan
sekundernya (S) secara bergantian pada kutub-kutub – 12 Volt dan + 12
Volt kita pindahkan kutub listrik negatif (pada misalnya kutub CTnya
diberi positif) secara bergantian, maka pada lilitan primer (P) akan
mengeluarkan arus induksi. Arus itu adalah arus bolak-balik (AC).
Begitulah kira-kira secara sederhananya. Semoga adik-adik pelajar mengerti cara kerja merobah arus DC menjadi AC.
PESAN untuk adik-adik pelajar:
Jika kita akan melakukan sebuah eksperimen ilmu pengetahuan,
kumpulkan dulu teori-teori terkait dengan rencana eksperimen kita.
Dengan begitu, kita akan cukup pengetahuan mewujudkan rencana kita. Juga
dapat menghemat banyak pengeluaran biaya yang tak terduga. Dengan kata
lain, mengetahui teori-teori yang ada, akan banyak menghemat dari segi
waktu, uang, dan tenaga.
Lalu dimana kita akan menemukan teori-teori itu?. Banyak-banyaklah
membaca buku (real book atau e-book) sesuai bidang yang kita minati.
Dari buku dan internet kita akan menemukan teori-teori yang kita
butuhkan.
Mengapa teori begitu penting?
Sebuah teori dibangun oleh ilmuwan yang sudah menguji kebenarannya dan diakui secara universal.
Biasanya teori terbangun dari fenomena yang ada dilingkungan,
kemudian seorang ilmuwan berasumsi, asumsi itu selanjutnya didukung
teori-teori dari ilmuwan lain dari buku-buku yang ditulis imuwan lain
itu, dengan dukungan teori-teori itu sang ilmuwan kemudian membangun
hipotesa lalu mengujinya. Dari hasil uji, jika terbukti, maka munculah
teori baru atau setidaknya sebuah kesimpulan.
Ilmuwan sejati bukan membuktikan hipotesanya adalah kebenaran, tapi
ia akan menguji hipotesanya layak atau tidak disebut sebuah kebenaran.
Teori menjadi penting karena adalah sebuah kebenaran yang telah melalui suatu pengujian ilmiah.
Bila eksperimen kita didukung oleh teori-teori. Maka hasil eksperimen
kita adalah berdasarkan kajian ilmiah, dan layak disebut karya ilmiah.
Disitulah pentingnya sebuah teori untuk menemukan kebenaran baru atau
setidaknya sebuah kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar