halaman

Jumat, 11 Januari 2013

perbedaan motor sinkron dan asinkron

sebelum saya masuk ke pembahasan utama saya akan sedikit menjelaskan tentang apa itu motor listrik...
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
ada dua macam motor yaitu, motor sinkron dan asinkron, apa yg di sebut motor sinkron dan asinkron???

motor sinkron adalah motor yang memiliki output putaran yang sama dengan jumlah frekwensi yang masuk ke dalam statornya meskipun beban motor ini berubah rubah sesuai dengan persamaan Ns= (120*f)/p, aplikasi dari motor sinkron u/ memutar conveyor atau mesin yg membutuhkan putaran konstan meskipun beban motor tidak konstan (berfariasi) jg sebelum ada kapasitor bank motor sinkron biasa digunakan sebgai cos pi regulator karena motor sinkron bisa menyuply cos pi laging atau leading tergantung dari besar arus exitasi yg di inputkan ke rotor. 

A synchronous motor-generator set for AC to DC conversion.

sedangkan motor asinkron atau biasa di sebut motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah
energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. motor induksi bekerja secara elektromagnetik dan kecpatannya tergantung dengan beban yg di berikan,

 
gambar motor induksi

Kamis, 10 Januari 2013

tap canger


 Tap changer adalah alat perubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sekunder yang lebih baik (diinginkan) dari tegangan jaringan / primer yang berubah-ubah.
Fungsi dari tap changer adalah mengatur tegangan input pada transformer sehingga pada output transformer diperoleh tegangan nominal. Sehubungan dengan tegangan sumber berubah yang mengakibatkan tegangan output juga berubah apabial tapping tidak dirubah. Agar tegangan output sesuai dengan yang di inginkan maka harus diatur dengan tap changer. Tap changer ini harus di operasikan pada keadaan trafo tidak bertegangan.
APLIKASI TAP CHANGER
Untuk memenuhi kualitas tegangan pelayanan sesuai kebutuhan konsumen (PLN Distribusi), tegangan keluaran (sekunder) transformator harus dapat dirubah sesuai keinginan. Untuk memenuhi hal tersebut, maka pada salah satu atau pada kedua sisi belitan transformator dibuat tap (penyadap) untuk merubah perbandingan transformasi (rasio) trafo.

PRINSIP KERJA TAP CHANGER
Ada dua cara kerja tap changer:
1.         Mengubah tap dalam keadaan trafo tanpa beban.
Tap changer yang hanya bisa beroperasi untuk memindahkan tap transformator dalam keadaan transformator tidak berbeban, disebut “Off Load Tap Changer” dan hanya dapat dioperasikan manual (Gambar 1).



 













2. Mengubah tap dalam keadaan trafo berbeban.
Tap changer yang dapat beroperasi untuk memindahkan tap transformator, dalam keadaan transformator berbeban, disebut “On Load Tap Changer (OLTC)” dan dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. On Load Tap Changer  dapat diartikan mengubah tap dalam keadaan berbeban artinya peralatan ini dapat melakukan perubahan tap untuk menambah atau mengurangi jumlah kumparan (dalam hal ini disebut kumparan bantu) tanpa harus melakukan pemadaman terlebih dahulu, sehingga secara umum On Load Tap changer atau yang disingkat OLTC merupakan peralatan yang dipasang pada transformator untuk memperbaiki kualitas tegangan pada sisi sekunder dengan memilih rasio tegangan tanpa melakukan pemadaman, dimana rasio tegangan ini ditentukan oleh kumparan tegangan yang dihubungkan dengan tap selector pada OLTC
Prinsip Dasar OLTC
Secara umum Prinsip dasar dari OLTC ini yaitu melakukan pengaturan tegangan baik sisi sekunder maupun primer yang dilakukan dengan cara memilih rasio tegangan, dimana untuk memilih rasio yang dikehendakidilakukan dengan cara menambahkan atau mengurangi jumlah kumparan yang dimana proses tersebut dilakukan oleh tap selector dan diverter switch.











GAMBAR KONSTRUKSI TAP CHANGER

Transformator yang terpasang di gardu induk pada umumnya menggunakan tap changer yang dapat dioperasikan dalam keadaan trafo berbeban dan dipasang di sisi primer. Sedangkan transformator penaik tegangan di pembangkit atau pada trafo kapasitas kecil, umumnya menggunakan tap changer yang dioperasikan hanya pada saat trafo tenaga tanpa beban.

OLTC terdiri dari :
1. Selector Switch
2. diverter switch
3. transisi resistor






JENIS-JENIS TAP CHANGER
TYPE 1
A. Type black yellow
1. Mengecek name plate sebelum mengoperasikan tap changer
    Mengecek tegangan tinggi/input dan penomoran pada tap changer.















2. Mematikan trafo
    Mengikuti prosedur untuk mematikan trafo sesuai yang telah diatur

3. Mengecek posisi tapping dan realita tegangan
    Untuk melakukan pengecekan tegangan melihat kubikel metering.

4. Mengangkat dan memutar

















5. Menurunkan pada posisi yang diinginkan.
















6. Menghidupkan trafo
    Mengikuti prosedur untuk menghidupkan trafo.

7. Mengecek tegangan output















TYPE 2
B. Type black red
1. Mengecek name plate sebelum mengoperasikan tap changer
    Mengecek tegangan tinggi/input dan penomoran pada tap changer.














2. Mematikan trafo
    Mengikuti prosedur untuk mematikan trafo sesuai yang telah diatur

3. Mengecek posisi tapping dan realita tegangan
    Untuk melakukan pengecekan tegangan melihat kubikel metering.

4. Mengendurkan knob hitam dengan jari.

















5. Memutar ke posisi yang diinginkan.














6. Memastikan telah fix dan kencangkan kembali knob hitam kecil.














7. Menghidupkan trafo
    Mengikuti procedure untuk menghidupkan trafo.

8. Cek tegangan output



PEMILIHAN TRAFO 3 FASA
Dalam memilih trafo yang baik perlu melihat spesifikasi teknisnya.
1.      Type
Tipe trafo yaitu
a.       Trafo tenaga yaitu
·                     Trafo step up (trafo penaik tegangan)
·                     Trafo step down (trafo penurun tegangan)
b.      Trafo distribusi
c.       Trafo pengukuran ada 2 macam yaitu
·                     Trafo tegangan (PT)
·                     Trafo arus (CT)
d.      Trafo dengan bentuk khusus
·                     Trafo pemberi daya
·                     Trafo pengatur tegangan
·                     Trafo las
2.      Standart menurut IEC dan SPLN
Memilih trafo harus sesuai dengan standard yang ada.
3.      Rating
Harus memperhatikan daya, tegangan, dan arus yang dihasilkan dan diperlukan sesuai dngan kebutuhan.
4.      Vektor grup
Dalam pengujian vector grup data kita ketahui arah vector .
5.      Sifat kelistrikan
6.      Berat dan dimensi
Berat dan dimensi ini dapat kita ketahui pada pada nameplate trafo
7.      Jika menggunakan penggabungan dari trafo 1 fasa maka polaritasnya harus sama agar tidak terjadi pembebanan yang tidak seimbang pada ketiga trafo tersebut.